puskesmasplupuhdua@gmail.com

|

08112632444

Kesehatan anda adalah tujuan kami

22
Februari

Inovasi Ethes

Penyakit Tidak Menular (PTM) telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang besar di Indonesia. Fakta terbaru mengenai hipertensi adalah tingginya prevelansi hipertensi di Indonesia saat ini. Hipertensi merupakan penyakit PTM dengan angka prevalensi yang cukup tinggi. Hasil Riskesda 2013 menunjukan prevalensi Hipertensi sebesar 25.8?n meningkat menjadi 34% pada tahun 2018, sementara itu prevalensi hipertensi di Jawa Tengah menunjukan lebih tinggi dari angka nasional yakni 69,4%ditahun 2020, untuk Kabupaten Sragen hipertensi dari prevalensi 14,5 di tahun 2017 naik menjadi 25,6% ditahun 2020.

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab kematian di Indonesia. Hipertensi disebut juga silent killer karena sering kali tidak ada tanda dan gejala pada penderitanya. Dalam upaya menyebarluaskan informasi kesehatan tentang Hipertensi di masyarakat, diperlukan suatu kegiatan penyuluhan dengan sasaran masyarakat umum maupun kelompok hipertensi. 

Untuk mencegah penyakit hipertensi perlu dilakukan upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat, salah satunya melalui penyuluhan.Dengan adanya penyuluhan diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi tentang gejala hipertensi, cara pencegahan,pengobatan dan penanggulangan hipertensi dari petugas puskesmas dan dapat melindungi diri dan kaluarga dari penyakit tersebut. Hipertensi salah satu dari PTM merupakan penyakit yang sudah umum sekarang di masyarakat. Hipertensi dalam jangka panjang dan tidak terkontrol pada akhirnya menyebabkan kelainan ginjal dan kelainan jantung. Tingginya prevalensi hipertensi di wilayah kabupaten Sragen tidak diikuti oleh kesadaran masyarakat berobat rutin karena kurangnya pengetahuan, dan dari hasil dari PIS PK, Penyakit Hipertensi yang melakukan berobat secara teratur hanya 33,87% maka dari itu akan diadakan Kelas Hipertensi di tiap Desa. Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab warga yang menderita hipertensi tidak berobat teratur adalah :

1.    Tidak menyadari dirinya menderita hipertensi

2.    Tidak merasakan gejala sehingga merasa tidak sakit

3.    Pengetahuan yang minim atau kurang

Agar semua penderita hipertensi mendapatkan pengetahuan tentang penyakit Hipertensi maka dibentuklah KELAS HIPERTENSI. Dalam kelas hipertensi ini nanti akan ada pengukuran tekanan darah dan penyuluhan. Setelah masyarakat mengetahui tentang penyakit hipertensi dan penanganannya masyarakat diharuskan kontrol dan pengobatan rutin di Puskesmas,Posbindu,klinik swasta dan yang mempunyai KIS bisa ikut kegiatan Prolanis di Puskesmas Plupuh II atau sesuai Faskesnya.

Inovasi ini muncul pada bulan

September 2021

   Dalam program pengendalian Penyakit Tidak Menular baik penemuan kasus hipertensi maupun kepatuhan penderita hipertensi untuk selalu berobat secara teratur, maka dibentuklah inovasi program ETHES, yaitu Evaluasi Terhadap Hipertensi. Dengan bermodalkan petugas Posbindu Puskesmas serta kader posbindu di wilayah desa Pungsari, kecamatan Plupuh yang didukung teknologi yang semakin canggih diharapkan ETHES bisa meningkatkan nilai indicator PIS-PK ke-7, yaitu penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur.Tahapan pemeriksaan :

a.  Pembagian Kartu Evaluasi

     Terhadap Hipertensi (Kartu Etes)

     pada beberapa tempat pelayanan

     kesehatan : PU/Rajal,

     UGD/Ranap, PKD Rajal,

     Posbindu, Posyandu Lansia,

     Prolanis, Vaksinasi, Kunjungan

     Ulang PIS-PK., dll.

b.  Pembentukan Kader Ethes,

     pembekalan materi dan motivasi

     tentang hipertensi

c.  Pembentukan Group WA para

     penderita hipertensi, sebagai

     wahana KIE (Komunikasi,

     Informasi dan Edukasi), diskusi,

     dll.

Indikator keberhasilan adalah meningkatan nilai Indikator IKS PIS-PK ke-7 : Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur di wilayah kerja Puskesmas Plupuh II.

pencapaian SPM pelayanan penyakit tidak menular di puskesmas plupuh II, yaitu penderita hipertensi dan penyakit PTM lainnya melakukan pengobatan secara teratur.Tahapan pemeriksaan :

a.  Pembagian Kartu Evaluasi

     Terhadap Hipertensi Plus (Kartu Etes+)

     pada beberapa tempat pelayanan

     kesehatan : PU/Rajal,

     UGD/Ranap, PKD Rajal,

     Posbindu, Posyandu Lansia,

     Prolanis, Vaksinasi, Kunjungan

     Ulang PIS-PK., dll.

b.  Pembentukan Kader Ethes,

     pembekalan materi dan motivasi

     tentang hipertensi dan penyakit PTM lainnya

c.  Pembentukan Group WA para

     penderita hipertensi dan penderita penyakit PTM lainnya, sebagai

     wahana KIE (Komunikasi,

     Informasi dan Edukasi), diskusi,

     dll.

Indikator keberhasilan adalah tercapainya SPM pelayanan program penyakit tidak menular(PTM),  meningkatan nilai Indikator IKS PIS-PK ke 7, melakukan pengobatan secara teratur di wilayah kerja Puskesmas Plupuh II. Meningkatnya pelayanan Indikator PIS-Pk ke 8 pelayanan penderita jiwa yang berobat dan tidak diterlantarkan melebihi estimasi jumlah penderita jiwa berat (56) menjadi 73 penderita jiwa berat di puskesmas plupuh II, meningkatkan nilai Indikator PIS-Pk ke-9 Anggota keluarga tidak merokok di wilayah kerja Puskesmas Plupuh II masih sangat rendah cakupannya.

target 75%

0 Komen

Komentar

gambar

PUSKESMAS
PLUPUH II

Kesehatan anda adalah tujuan kami

Follow Us
Contact Us

Jl. Pungsari -Kalijambe KM 1

08112632444

puskesmasplupuhdua@gmail.com

Copyright © Dinas Kesehatan Kab. Sragen. All Rights Reserved.